Kejadian
menarik ini terjadi pada tahun 1974, tepat pada saat final Piala Dunia di
Jerman Barat (Sebelum Negara Jerman re-unifikasi). Partai puncak saat itu mempertemukan
dua kekuatan sepakbola Eropa yang sedang bersinar, yaitu Belanda dengan Total
Voetbal-nya, berhadapan dengan semangat keras Jerman Barat. Belanda mencapai
final dengan permainan indah dan atraktif dibawah komando kapten Johan Cruyff.
Sedangkan Jerman sebagai tuan rumah memiliki benteng kokoh dilini belakang
dibawah arahan kapten Franz Beckenbauer.
Seperti
pada umumnya sesaat sebelum pertandingan dimulai, wasit terlebih dahulu
mengundi tim mana yang akan mengambil bola kick-off pertama kali. Wasit yang
memimpin adalah Jack Taylor,pria berkebangsaan Inggris. Pengundian pun
dilakukan dengan melempar koin. Menariknya, Jack Taylor memilih koin Rp 2000
asal Indonesia. Koin tersebut merupakan terbitan Bank Sentral Indonesia tahun
1974 yang diedarkan di tanah air sebanyak 43.000 keping. Penampakkan fisik koin
ini adalah pada bagian depan terdapat
gambar Garuda Pancasila, dan bagian belakang bergambar Harimau Jawa.
Indonesia
yang tidak berpartisipasi pada Piala Dunia 74 tersebut bisa dibilang cukup
terapresiasi dengan fakta ini. Karena, uang logam tersebut merupakan koin
khusus yang dibuat
Bank Sentral Indonesia bekerjasama dengan Badan Konservasi
Dunia (IUCN) serta Institut Konservasi Alam (WWF). Dana penjualan koin ini
diperuntukkan kepada aksi penyelamatan hewan langka Indonesia, yakni Harimau Jawa tadi.
Khusus
untuk Jack Taylor, koin seberat 25,31 gram tersebut diberikan kepadanya secara
cuma-cuma. Jack dianggap sebagai wasit yang memiliki kontribusi besar dalam
perkembangan wasit seluruh dunia. Jack pun sangat menyukai koin ini dengan
alasan beratnya yang sangat pas serta gambar yang tertera menarik hatinya.
Fakta
unik yang mengiringi koin ini selanjutnya adalah ketika babak pertama usai.
Kapten sekaligus legenda Jerman ,yaitu Franz Beckenbauer, menghampiri Jack dan
mempertanyakan kenapa dia memilih koin dari negeri asing sebagai penentu
undian. Jack Taylor pun hanya menjawab dengan senyum sederhana kearah wajah
Franz yang masih penasaran.
Share it to your friends..!
wah suatu kebanggaan
BalasHapusokehh.. sudah saatnya rasa bangga terus dipupuk buat sang garuda..
Hapusaku baru tahu, wah keep blogging cuy
BalasHapussipp,, emang tujuannya memberi tahu kpd yg belum tahu.. Mksih dah mampir disini.. Ntar tak kunjung balik lah.. :D
Hapus