BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Sistem
politik Indonesia diartikan
sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang
berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya
mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala
prioritasnya. Oleh karena dia merupakan
suatu keseluruhan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan publik, maka
sistem politik memiliki peran yang vital di suatu negara. Perlu sebuah
sinkronisasi yang harmonis dari setiap elemen dari negara, mulai dari
pemerintah yang berkuasa, sampai pada rakyat secara holistik untuk mewujudkan
suatu sistem politik yang stabil. Karena, kestabilan dan keamanan suatu negara
juga tergantung kepada sistem politik yang dianutnya.
Pada masa rezim Soeharto (1966-1998), sistem politik yang
berlaku saat itu dikenal sebagai sistem politik Orde Baru. Memang banyak dari
orang-orang yang pernah hidup di masa tersebut mendambakan kontur kehidupan
yang sama di era reformasi sekarang. Di mind-set
mereka, bahkan orang tua kita, berpendapat masa Orde Baru adalah masa yang
tenteram, politik yang stabil, sedikitnya pengangguran, dan lain sebagainya.
Namun, apakah sejatinya yang berlaku di masa sistem politik Orde Baru tersebut
? Bagaimana sebenarnya Soeharto, sang penguasa rezim, men-setting sistem politik di era Orde Baru itu ? Baiklah saya akan
mencoba mengurai sistem politik Orde Baru melalui makalah ini dengan mengacu
kepada berbagai referensi yang saya peroleh.
B. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan judul makalah ini “Sistem Politik Orde Baru”, maka rumusan masalah pada artikel ini berkutat sekitar :
- Apakah itu sistem politik Orde Baru ?
- Apakah kelebihan serta kekurangan dari Orde Baru ?
- Apa yang menjadi penyebab stabilnya orde baru ?
C. TUJUAN
Artikel ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut :
- Mengetahui pengaruh sistem politik Orde Baru
- Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem politik Orde Baru
- Memahami penyebab stabilnya Orde Baru
- Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Politik Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Politik Orde Baru
Sebelum kita membahas pengertian sistem politik Orde Baru,
sebaiknya kita mulai dari pengertian sistem, politik, sistem politik, dan definisi
orde baru itu sendiri. Agar dengan memberikan definisi satu per satu ini
memberikan gambaran awal kepada kita apa itu sistem politik Orde Baru.
Sistem
menurut Pamudji
(1981:4) merupakan suatu keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan
hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang
komplek atau utuh. Sistem juga dapat diartikan sebagai kerjasama suatu kelompok
yang saling berkaitan secara utuh, apabila suatu bagian terganggu maka bagian
yang lain akan merasakan kendalanya. Namun, apabila terjadi kerjasama maka akan
tercipta hubungan yang sinergis yang kuat. Pemerintah Indonesia
adalah suatu contoh sistem, anak cabangnya adalah sistem pemerintahan daerah,
kemudian seterusnya sampai sistem pemerintahan desa dan kelurahan.
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara
pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik merupakan
usaha untuk menentukan peraturan-peraturan yang dapat
diterima baik oleh sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat ke arah
kehidupan bersama yang harmonis.
Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur
dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara). Menurut Almond,
Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi dalam masyarakat yang merdeka yang
menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. Sedangkan menurut Rober
A. Dahl, sistem
politik adalah pola yang tetap dari hubungan-hubungan antara manusia yang melibatkan sampai
dengan tingkat tertentu, kontrol,
pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang.
Orde Baru adalah sebutan
bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto, yang merupakan Presiden kedua dan terlama di Indonesia. Orde Baru merupakan penerus Orde Lama yang merujuk kepada era
pemerintahan Soekarno.
Sistem
politik Indonesia Orde Baru
diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara
Indonesia di era Orde Baru yang
berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses
penentuan tujuan, usaha mewujudkan tujuan, pembuatan keputusan,
seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.
B. Kelebihan dan Kekurangan Orde Baru
Terkadang kita menilai suatu
hal dari kelebihan dan kekurangan sebagai indikator utamanya. Seperti kita akan
membeli suatu merk gadget, kita sering mempertimbangkan apa kelebihan dan
kekurangannya dengan gadget lainnya. Indikator ini akan mempengaruhi penilaian
dan pilihan kita terhadap gadget tersebut apakah layak atau tidak untuk kita
beli. Karena hal yang kita idamkan itu adalah suatu kepuasan dari hasil pilihan
kita tersebut.
Bagaimana dengan Orde Baru ?
Apa kelebihan orde ini dibandingkan dengan orde lainnya ? Bagaimana juga dengan
kekurangannya ?
Berikut ini akan saya paparkan
kelebihan dan kekurangan Orde Baru :
Kelebihan sistem Pemerintahan Orde Baru
1.
Perkembangan
GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000
2.
Sukses dalam transmigrasi
3.
Sukses
KB
4.
Sukses
memerangi buta huruf
5. Sukses swasembada pangan
6. Pengangguran minimum
7. Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
8. Sukses Gerakan Wajib Belajar
9. Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
10. Sukses keamanan dalam negeri
11. Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
12. Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta
produk dalam negeri
Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru
1.
Semaraknya
korupsi, kolusi, nepotisme
2.
Pembangunan
Indonesia yang tidak merata
3.
Bertambahnya
kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)
4.
Kritik
dibungkam dan oposisi diharamkan
5. Kebebasan
pers sangat terbatas, diwarnai dengan banyaknya koran dan majalah yang diberedel
(dihentikan dari edaran dan penerbitan)
6.
Kecemburuan
antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan
pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
7. Penggunaan
kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan
Misterius" (PeTrus)
8.
Tidak
ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)
C. Faktor Stabilnya Orde Baru
Orde Baru tergolong orde
yang stabil, karena mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama, sebelum pada
akhirnya dibungkam oleh aksi keras mahasiswa dan oknum pendukung peristiwa
1998. Kenapa rezim yang tergolong otoriter ini mampu bertahan lama ? Perlu
digaris bawahi, tujuan Orde Baru yang paling penting adalah
“membangun suatu masyarakat baru yang merasa aman, menikmati arti penting
ketertiban, dan mengajar kemampuan dalam suasana kestabilan”.
Untuk mencapai dua tujuan besar itu, pemerintah Orde Baru menerapkan dua strategi umum. Pertama, strategi ekonomi yang mendorong pertumbuhan cepat dan yang bisa memobilisasi berbagai sumberdaya ekonomi dari luar negeri. Yaitu, strategi “berorientasi keluar”. Dan kedua, strategi politik mendorong penciptaan sistem ekonomi dan masyarakat yang terkendali dan tertib. Dalam kaitan inilah stabilitas dan keamanan merupakan hal paling berharga dalam pandangan elit politik Orde Baru.
Sistem
politik Orde Baru memang
dapat dikatakan termasuk sistem politik non demokratis, Affan Gaffar pun menyimpulkan : "The political process under
the new regime is not a democtratic
one ", tetapi dengan sistem yang seperti
itu, ternyata mereka mampu
bertahan lebih
dari seperempat abad dan
lebih responsif daripada rezim pada masa Demokrasi Terpimpin atau minimal lebih baik daripada perkiraan Liddle pada tahun
1970-an.
Beberapa faktor yang
menentukan non-demokratisnya
antara lain kepimpinan Presiden
Soeharto yang
bisa dibagi menjadi : kebijakan
dibidang ekonomi, dan
cara menghadapi lawan politiknya,
juga pengendalian komunikasi politik, yang akhirnya menghasilkan sistem politik yang
dapat digolongkan ke dalam sistem politik non-demokratis dan ditandai dengan:
- Dipimpin oleh militer sebagai suatu lembaga bekerja sama dengan para “tekhnokrat sipil”
- Beberapa perusahaan besar vang mempunyai hubungan khusus dengan negara dan kapitalis internasional mendominasi perekonomian Indonesia.
- Gaya atau model birokratik politik dan klientelistik
- Massa di-demobilisasikan
- Tindakan-tindakan respresif untuk mengendalikan oposisi
- Kantor kepresidenan yang otonom
Sistem
politik orde baru
didasarkan pada basis legitimasi
yang beraneka, yaitu
campuran terpadu
antara distribusi kebutuhan materil, simbolis berupa ideologi dan
sejumlah jargon politik serta legal
rasional (pemilu). Struktur
politik dan basis legitimasi yang bersifat campuran inilah yang menyebabkan mengapa sistem politik Orde Baru tetap stabil selama 32 tahun.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan paparan diatas maka dapat ditarik suatu
kesimpulan mengenai Sistem
Politik Orde Baru, yaitu :
- Sistem Politik Indonesia Orde Baru diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia di era Orde Baru yang berkaitan dengan kepentingan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya. Sistem ini berperan penting dalam kestabilan dan keamanan suatu negara (Indonesia)
- Kelebihan Orde Baru :
a. Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada
tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996
telah mencapai lebih dari AS$1.000
b. Sukses dalam
transmigrasi
c. Sukses KB
d. Sukses swasembada pangan
e. Pengangguran minimum
f.
Sukses
REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
g. Sukses Gerakan Wajib Belajar
h. Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
i.
Sukses
keamanan dalam negeri
j.
Investor
asing mau menanamkan modal di Indonesia
k. Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta
produk dalam negeri
- Kekurangan Orde Baru :
a. Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
b.
Pembangunan
Indonesia yang tidak merata
c.
Bertambahnya
kesenjangan sosial
d.
Kritik
dibungkam dan oposisi diharamkan
e.
Kebebasan
pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel
f. Kecemburuan
antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan
pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
g.
Penggunaan
kekerasan untuk menciptakan keamanan
h. Tidak ada rencana suksesi
4. Pemerintah Orde Baru menerapkan dua strategi umum.
Pertama, strategi ekonomi yang mendorong pertumbuhan cepat dan yang bisa
memobilisasi berbagai sumberdaya ekonomi dari luar negeri. Dan kedua, strategi politik mendorong penciptaan
sistem ekonomi dan masyarakat yang terkendali dan tertib. Dalam kaitan inilah
stabilitas dan keamanan merupakan hal paling berharga dalam pandangan elit
politik Orde Baru yang memicu kestabilan
rezim Orde Baru tersebut.
B. Saran
Melihat dari apa yang telah
terjadi di masa Orde Baru, saya menyarankan hal-hal berikut :
- Perencanaan pembangunan yang direalisasikan pada era Orde Baru perlu di contoh dan dilanjutkan dengan sebaik-baiknya oleh pemerintahan sekarang agar Indonesia mampu menjadi bangsa yang lebih besar lagi di mata dunia
- Pemerataan pembangunan perlu ditingkatkan lagi sampai mencakup keseluruh provinsi-provinsi, demi mencegah kesenjangan dan kecemburuan sosial diantara elemen masyarakat terkait
- Sudah sepantasnya Pemerintah membuat kestabilan sistem politik di era Reformasi sekarang, tanpa mencederai hak-hak setiap masyarakat yang sebagaimana telah terjadi pada masa Orde Baru, dan kita sebagai masyarakat wajib mendukung kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam lingkup berbangsa dan bernegara.
Referensi :
- Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
- http://saiyanadia.wordpress.com/2010/11/20/pengertian-sistem-politik-indonesia/
- http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/10/kelebihan-dan-kekurangan-sistem.html#ixzz29d3VP3jN
- http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/15308323331.pdf
- http://hengkikomarudin.wordpress.com/2010/07/14/sistem-politik-indonesia-di-era-orde-baru/
Share it to your friends..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar