KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah
kelompok mata kuliah Komunikasi Bisnis yang berjudul “Ilmu Komunikasi Bisnis”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa
banyak pihak yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu,
membimbing, dan memberi motivasi kepada kami. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Humaizi, MA selaku
dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis, dan teman-teman Departemen Ilmu Administrasi
Bisnis angkatan 2014 Kelas A.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai
referensi pemikiran bagi pihak-pihak yang membutuhkan, terutama para teman
mahasiswa dan terlebih lagi bagi penyusun sehingga apa yang diharapkan dapat
tercapai.
Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini, terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapakan kritik dan saran yang
konstruktif dari pembaca agar dapat menjadi perbaikan bagi kami untuk makalah
selanjutnya.
Sibolga,
15 Mei 2013
Hormat
kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
1. BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………………………………………………………………
1.2 Tujuan………………………………………………………………………………...
1.3 Rumusan
Masalah………………………………………………………………….
2. BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi dan Komunikasi
Bisnis……………………
2.2 Unsur-unsur Komunikasi………………………………………………………..
2.3 Bentuk Dasar Komunikasi……………………………………………………….
2.4 Proses Komunikasi………………………………………………………………….
2.5 Memahami Komunikasi Bisnis………………………………………………..
3. BAB III : PENUTUP
3.1
Kesimpulan…………………………………………………………………………..
3.2 Saran…………………………………………………………………………………….
4. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manusia
merupakan makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan sesamanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk dapat saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya, manusia perlu menggunakan suatu proses penyampaian informasi yang
disebut proses komunikasi. Sebagai pembahasan lanjutan, makalah ini juga akan mengupas
penggunaan komunikasi oleh manusia dalam berbisnis, yang popular disebut
komunikasi bisnis.
Pada
dasarnya, komunikasi yang dilakukan haruslah komunikasi yang efektif. Suatu
proses komunikasi dapat dikatakan komunikasi yang efektif apabila informasi
yang disampaikan oleh sumber (komunikator) tidak hanya menambah imu pengetahuan
si penerima (komunikan), namun juga memberi efek/pengaruh bahkan ia sudah mau
melakukan apa yang dikehendaki komunikator tersebut.
Untuk
dapat melakukan komunikasi yang efektif diatas, kita harus mengetahui dengan
jelas apa yang dimaksud dengan komunikasi, bentuk dasar komunikasi, proses
komunikasi, unsur-unsur komunikasi serta apa itu komunikasi bisnis.
1.2 Tujuan
Makalah ini
disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas sebagai salah satu kategori
penilaian mata kuliah Komunikasi Bisnis. Selain itu, juga bertujuan agar
penyusun dan pembaca dapat memahami komunikasi (bisnis) dengan baik, sehingga
mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam berinteraksi sehari-harinya dengan
teman sesama mahasiswa, dosen, maupun masyarakat luas.
Adapun rumusan
masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Apakah pengertian komunikasi ?
2.
Apa-apa saja unsur-unsur komunikasi ?
3.
Bagaimanakah bentuk dasar dan tipe komunikasi ?
4.
Bagaimana proses/tahapan komunikasi ?
5.
Bagaimanakah cara memahami komunikasi bisnis ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu
melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol,
sinyal-sinyal, maupun perilaku ataupun tindakan. Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1) Murphy; komunikasi
adalah seluruh proses yang diperlukan untuk
mencapai pikiran-pikiran yang dimaksud oleh orang lain
2) Harwood; komunikasi didefinisikan
sebagai proses untuk membangkitkan perhatian orang lain yang bertujuan
untuk menjalin kembali ingatan-ingatan
3) Hovland; komunikasi
merupakan proses dimana seseorang (komunikator) mengirimkan stimuli (biasanya
dengan simbol-simbol verbal ) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)
Dari definisi
para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses
kegiatan pengoperan / penyampaian warta atau berita /informasi yang
mengandung arti dari satu pihak (seseorang/tempat) kepada pihak
(seseorang/tempat) lain, dalam usaha mendapatkan saling pengertian.
Komunikasi bisnis ialah komunikasi yang digunakan dalam
dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2 Unsur-Unsur Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi
ialah sebagai berikut :
1. Sumber
1. Sumber
Sumber atau
disebut juga komunikator, merupakan pihak yang memiliki informasi kemudian
menyampaikannya kepada penerima (komunikan). Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok, misalnya : partai, organisasi, dan lembaga.
2. Proses Encoding
Encoding adalah proses mengubah (konversi) informasi dari suatu sumber (komunikator) menjadi data, yang selanjutnya dikirimkan ke penerima atau pengamat.
2. Proses Encoding
Encoding adalah proses mengubah (konversi) informasi dari suatu sumber (komunikator) menjadi data, yang selanjutnya dikirimkan ke penerima atau pengamat.
2
3. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat, atau propaganda.
4. Media
Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4. Media
Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4
5. Gangguan
Gangguan atau noise adalah hal yang mendistorsi pesan. Suatu komunikasi dianggap mengalami gangguan apabila terjadi ketidaksesuaian pesan antara yang dikirim dengan yang diterima.
5. Gangguan
Gangguan atau noise adalah hal yang mendistorsi pesan. Suatu komunikasi dianggap mengalami gangguan apabila terjadi ketidaksesuaian pesan antara yang dikirim dengan yang diterima.
6. Lingkungan
Lingkungan atau
situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya
komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan
fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.
7
7. Proses Decoding
7. Proses Decoding
Decoding adalah proses kebalikan dari encoding, yaitu konversi data
yang telah dikirimkan oleh sumber menjadi informasi yang dimengerti oleh
penerima.
8. Penerima
Penerima adalah
pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa
terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau
negara.
9. Pengaruh
Pengaruh atau
efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh
penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
10.Tanggapan Balik
Ada yang
berpendapat bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada
pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa
juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai
pada penerima.
2.3 Bentuk Dasar Komunikasi
Pada
dasarnya, komunikasi terdiri atas dua bentuk, yaitu komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal.
A. Komunikasi Verbal
Verbal adalah
pernyataan lisan antar manusia lewat kata-kata dan simbol umum yang sudah
disepakati antar individu, kelompok, bangsa dan Negara. Jadi definisi
komunikasi verbal dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang menggunakan kata-kata
secara lisan dengan secara sadar dilakukan oleh manusia untuk behubungan dengan
manusia lain.
Menurut Larry L. Barker,
bahasa memiliki tiga fungsi:
1. Penamaan (naming atau labeling)
Penamaan
atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan, atau orang
dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi.
2. Interaksi
Fungsi
interaksi menekankan berbagi gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati
dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan.
3. Transmisi
Informasi
yang kita terima setiap hari, sejak bangun tidur sampai tidur kembali, dari
orang lain secara langsung maupun tidak langsung (dari media massa), inilah
yang kita sebut sebagai fungsi transmisi.
Book
mengemukakan, agar komunikasi kita berhasil, setidaknya bahasa harus memenuhi
tiga fungsi :
1. Untuk mengenal dunia di sekitar kita
2. Berhubungan dengan orang lain
3. Menciptakan koherensi dalam kehidupan kita
Ada beberapa hal yang menyebabkan fungsi tersebut tidak berjalan dengan
baik yaitu keterbatasan bahasa. Maksudnya adalah adanya perbedaan arti atas
penamaan atas hambatan lain saat anda sedang berkomunikasi. Adapun hal-hal
tersebut adalah sebagai berikut :
·
Keterbatasan
kata-kata yang mewakili sebuah objek
·
Kata-kata yang bersifat
ambigu dan kontekstual
·
Kata-kata yang mengandung
bias budaya
·
Bahasa dapat
dipandang sebagai perluasan bahasa.
Ketika berkomunikasi,
kita menerjemahkan gagasan dalam bentuk lambang (verbal atau nonverbal).
Bahasa ialah alat yang digunakan untuk proses penyandian, namun memiliki
keterbatasan. Untuk itu diperlukan kecermatan dalam berbicara, bagaimana
mencocokkan kata dengan keadaan sebenarnya, bagaimana menghilangkan kebiasaan
berbahasa yang menyebabkan kerancuan dan kesalahpahaman.
B.
Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan salah satu
bentuk komunikasi yang sering digunakan dalam presentasi, dimana penyampaiannya
bukan dengan kata-kata, tetapi melalui gerakan-gerakan anggota tubuh yang sering dikenal dengan
istilah bahasa isyarat atau body language. Selain
itu, penggunaan bahasa nonverbal dapat melalui kontak mata, penggunaan
objek seperti pakaian, potongan rambut, dan penggunaan simbol-simbol.
Pengertian
komunikasi nonverbal menurut Larry A. Samovar dan Richard Porter adalah pencakupan
semua ransangan dalam suatu setting komunikasi yang dihasilkan suatu individu
dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai potensial bagi
pengirim atau penerima, baik disengaja atau tidak.
Jenis
dari komunikasi nonverbal secara umum dikenal dan digunakan untuk memperkaya
komunikasi verbal, yang terdiri atas :
1. Bahasa
isyarat
2. Ekspresi
wajah
3. Sandi
4. Simbol
5. Warna
6. Parabahasa
7. Busana
Fungsi-fungsi yang
dipakai dalam komunikasi nonverbal adalah :
1. Fungsi
Repetisi
Perilaku nonverbal
dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya menganggukkan kepala ketika
mengatakan “ya”.
2. Fungsi
Substitusi
Perilaku nonverbal
dapat menggantikan perilaku verbal, jadi kita tidak perlu mengungkapkannya
dengan kata-kata. Misalnya menggelengkan kepala ketika diajak ketempat sesuatu,
yang berarti gelengan kepala = tidak mau/tidak bisa.
3. Fungsi
Regulator
Perilaku nonverbal
dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya ketika kuliah sudah mulai berakhir,
mahasiswa yang duduk di depan melihat jam tangannya 2 sampai 3 kali agar dosen
segera menyadarinya.
4. Fungsi
Kontradiksi
Perilaku nonverbal
dapat bertentangan atau membantah perilaku verbal. Contohnya Anda memuji
prestasi teman, tapi Anda mengatakannya sambil mencibirkan lidah.
Komunikasi memiliki
nilai tersendiri sehingga membuat dia begitu penting dalam berkomunikasi. Diantaranya
yaitu ; komunikasi nonverbal berperan dalam menyampaikan perasaan dan emosi, mampu
mendeteksi kejujuran dan kebohongan seseorang, serta sifatnya yang begitu
efisien.
2.4 Proses Komunikasi
Menurut Thil dan
Bovee dalam Business Communications Today, terdapat enam tahap dalam proses komunikasi :
1. Pengirim
mempunyai suatu ide
atau gagasan
2. Pengirim
mengubah ide menjadi suatu pesan
3. Pengirim
menyampaikan pesan
4. Penerima
menerima pesan
5. Penerima
menaksirkan pesan
6. Penerima
memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada
pengirim
2.5
Memahami Komunikasi Bisnis
Tujuan komunikasi bisnis antar pribadi sesama
rekan bisnis ialah:
§ Menyampaikan informasi bisnis
§ Berbagi pengalaman bisnis
§ Menumbuhkan simpati
§ Melakukan kerjasama bisnis
§ Menceritakan kekecewaan atau kesalahan
§ Menumbuhkan motivasi bisnis
Hal yang
patut diperhatikan untuk mencapai kesepahaman
dalam komunikasi pada organisasi
/ bisnis :
a.
Empat gaya kepemimpinan
· Pengarahan (directing); Karyawan belum memiliki pengalaman yang
cukup dalam menyelesaikan pekerjaan
· Pembekalan (coaching); Karyawan telah memiliki pengalaman yang
cukup dalam menyelesaikan pekerjaan
· Dukungan (supporting); Karyawan telah mengenal teknik-teknik
yang dituntut dan telah mengembangkan hubungan yang baik dengan seorang manajer
· Pendelegasian (delegating); Karyawan telah memahami dengan baik
tugas-tugas pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga mereka layak untuk
menerima pendelegasian tugas dari manajer
b.
Gaya Kepemimpinan Situasional
· Keterampilan Analitis (analitical skills)
· Keterampilan Fleksibillitas (flexibility skills)
· Keterampilan Komunikasi (communications skills)
c.
Kepemimpinan Inti (Hellriegel dan Slocum)
·
Pemberdayaan (empowerment)
·
Intuisi (intuition)
·
Pemahaman Diri (self-understanding)
·
Visi (vision)
·
Kesesuaian Nilai (value congruence)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan pada
makalah ini, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran
informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa
(lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku ataupun
tindakan. Para ahli yang mengemukakan pendapatnya pun relatif memulai pengertian
komunikasi dengan kata “proses”, jadi proses memiliki tempat utama dalam
berkomunikasi.
2. Bentuk dasar komunikasi itu ada dua, yaitu
komunikasi verbal dan nonverbal dimana keduanya memperkaya cara manusia untuk
berkomunikasi serta keduanya saling bersinergi dalam mewujudkan komunikasi yang
efektif.
3. Proses-proses yang ada dalam komunikasi
mengandung komponen/unsur komunikasi, dimana proses yang dimulai dari pengirim
mempunyai ide sampai penerima mulai memberikan feedback dan menampakkan
efek, keseluruhan proses itu merepresentasikan bahwa komunikasi memiliki keteraturan
yang mungkin tidak disadari komunikator dan komunikan.
4. Komunikasi juga mengambil peranan penting
dalam kegiatan bisnis manusia yang meliputi tujuan-tujuan tertentu untuk penyampaikan informasi bisnis, berbagi pengalaman
bisnis, menjalin mitra kerjasama, pembuatan surat bisnis, dan lain sebagainya.
Sehingga bila komunikasi bisnis dilakukan dengan baik, maka urusan dalam bisnis
tersebut akan berjalan lancar.
3.2 Saran
Saran yang bisa kami berikan berdasarkan ulasan
yang terdapat pada makalah ini adalah :
1. Perlu pemahaman intensif oleh setiap orang yang ingin berkomunikasi pada
proses dan unsur komunikasi agar pesan yang disampaikannya mampu dipahami atau
bahkan dituruti oleh penerima
2. Sebaiknya agar komunikasi berjalan lebih efektif dan efisien, pelaku
dalam komunikasi harus mengetahui dan memahami bentuk dasar komunikasi dan
mengimplementasikannya dalam percakapan sehari-hari
3. Dalam memuluskan urusan bisnis, perlu sekiranya pengoptimalan
aspek-aspek serta pendekatan-pendekatan yang ada dalam komunikasi bisnis, karena
komunikasi adalah hal dasar dalam penyampaian ide bisnis tersebut
DAFTAR PUSTAKA
- Cangara,Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2006
- http://studycommunication.wordpress.com/2012/10/13/teori-komunikasi-komunikasi-verbal/
3. http://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-non-verbal/
Share it to your friends..!
bmc juga ternyasta.. salam keanl
BalasHapussalam kenal juga, hehe
BalasHapussangat informatif dan bermanfaat trimaksih bantuannya, temen2 juga bisa kunjungi inspirasi2 di ://nomor1.com/rizalro471
BalasHapus