...Welcome to SuhenoxiouS...

Jumat, 09 November 2012

Pesona Danau Maninjau





Danau Maninjau
Picture1 : Rumah Gadang di Maninjau

Maninjau-Suhenoxious - Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, dan 27 kilometer dari Lubukbasung, ibukota Kabupaten Agam.
Danau Maninjau adalah salah satu danau yang menakjubkan di Indonesia. Danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Danau Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding.

Danau ini tercatat sebagai danau terbesar ke-5 di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Tempatnya cukup sejuk, karena danau ini dikelilingi bukit rimbun.  Bagi sobat yang pernah menonton film “Negeri 5 Menara”, mungkin sempat melihat sedikit penggambaran Danau Maninjau di beberapa scene-nya. Hehe, ini tak lain karena sang pemeran utama memang asli orang Maninjau, jadi harus mengambil latar di kampungnya tersebut.
Untuk akses menuju Danau Maninjau sangat berkelok-kelok. Bagi Anda yang bermasalah dengan mabuk perjalanan sebaiknya mempersiapkan diri untuk melewati jalan ini. Jalan ini dikenal dengan nama Kelok 44, jalan seperti ini ada sepanjang 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.
Suhendra SuhenoxiouS
Picture2 : Danau Maninjau
Terdapat 2 rute yang dapat ditempuh untuk sampai di danau ini. Rute yang pertama dimulai dari Padang menuju Pariaman kemudian Lubuk Basung dengan waktu perjalanan 2,5 jam. Bisa juga melalui rute Padang menuju Bukittinggi sampai Danau Maninjau dengan melewati Kelok 44 dengan waktu perjalanan selama 3 jam.



Fasilitas di tempat ini bisa dikatakan cukup lengkap. Disekitar lokasi ini sudah banyak hotel untuk dijadikan tempat menginap. Selain itu, juga ada home stay dan cottage yang bisa dijadikan alternatif untuk menginap.

Setelah berjalan-jalan menikmati keindahan danau pastinya perut terasa lapar. untuk mengobati rasa lapar wisatawan bisa memilih berbagai menu baik masakan Padang ataupun mancanegara karena banyak restoran yang tersedia di pinggir danau. Anda bisa menikmati pensi danau, palai rinuak dan masakan khas daerah lainnya di sekitar
danau ini. Menyantap makanan dengan latar belakang Danau Maninjau merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan.

Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan. Konon legenda Bujang Sembilan menjadi asal mula Danau Maninjau terbentuk. Legenda tersebut menceritakan ada satu keluarga yang terdiri dari 9 orang laki-laki bujang dan 1 orang perempuan. Perempuan tersebut bernama Sani, kecantikan yang dimilikinya memikat hati pemuda bernama Sigiran.
Mereka berdua menjalin asmara, tetapi suatu hari mereka dituduh melakukan perbuatan amoral oleh para bujang/saudaranya itu. Untuk membuktikan tuduhan tersebut, mereka berdua disuruh melompat ke kawah Gunung Tinjau. Jika mereka bersalah, gunung tersebut tidak akan meletus, tapi bila tidak bersalah gunung tersebut akan meletus dengan dahsyat. Ternyata Gunung Tinjau meletus dan membentuk kawah besar, lambat laun hasil letusan terisi air dan disebut Danau Maninjau.

Danau Maninjau juga merupakan sumber pembangkit listrik di Kabupaten Agam dengan dioperasikannya PLTA Danau Maninjau. Disekeliling Danau Maninjau terdapat juga perbukitan yang memberikan kita pemandangan eksotik dari puncaknya. Puncak tertinggi perbukitan sekitar Danau Maninjau ini dikenal dengan nama Puncak Lawang. Disana juga disuguhkan sarana Paralayang bagi wisatawan yang ingin langsung merasakan sensasi danau ini dari udara.
Lawang Top Agam
Picture3 : Tempat bersantai di Puncak Lawang, Danau Maninjau
Keindahan yang terlukis dari wisata alam ini tidak diragukan lagi. Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini, baik wisatawan domestik maupun mancanegara mengakui hal tersebut. Ketika saya ke Sumatera Barat dari Medan, saya pernah dua kesempatan untuk duduk satu bus dengan turis Eropa, salah satunya dari Belanda. Dengan sedikit basa-basi sebelumnya, saya menanyakan langsung pada mereka bagaimana pendapat mereka tentang Danau Maninjau. Mereka berpendapat Danau Maninjau adalah danau yang indah. Biasanya mereka mengunjungi Danau ini setelah Danau Toba. Hal ini dikarenakan penghematan biaya wisata mereka ke Sumut terlebih dahulu dengan pesawat, baru ke Sumbar dengan menumpangi bus. Sebelum ke Danau Maninjau, mereka bertestimoni kepada saya bahwa Bukittinggi juga destinasi wisata mereka, karena di kota itu banyak peninggalan Belanda yang ingin mereka saksikan kembali.

Untuk suatu kesempatan, demi menyatakan kekagumannya terhadap panorama alam Danau Maninjau yang indah dan eksotis Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, menulis pantun yang berbunyi :
"Jika makan arai pinang,
makanlah dengan sirih yang hijau,
jangan datang ke Ranah Minang,
kalau tak mampir ke Danau Maninjau"

Sedikit tambahan, kawasan Danau Maninjau juga masuk rute dalam 7 etape perlombaan balap sepeda dunia bertajuk “Tour de Singkarak”. Perlombaan ini mengambil konsep Tour de France, perlombaan balap sepeda paling bergengsi. Peserta Tour de Singkarak diikuti oleh negara-negara seperti Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Iran, Uzbekistan, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Korea Utara, Perancis dan tuan rumah sendiri, Indonesia. Banyak pengamat menilai rute yang dilalui mendapatkan julukan sebagai Swiss yang hijau, dan tantangan terberat di lomba ini adalah ketika melewati Danau Maninjau dan mengayuh sepeda ke arah kelokan dahsyat, Kelok 44.
Danau Maninjau Smanac
Picture4 : Maninjau di senja hari

Nah, bagaimana pendapat sobat tentang Danau Maninjau ? Menarik bukan ? Semoga postingan ini bermanfaat. Silakan berkomentar dan berbagi pengalamannya di blog ini, kami siap menampungnya. Terimakasih ya udah mampir.   >:D


Maninjau Kelok 44
Picture5 : Pebalap Sepeda Tour de Singkarak ketika melintasi Maninjau

Share it to your friends..!

Share to Facebook Share this post on twitter Bookmark Delicious Digg This Stumbleupon Reddit Yahoo Bookmark Furl-Diigo Google Bookmark Technorati Newsvine Tips Triks Blogger, Tutorial SEO, Info

1 komentar:

  1. postingan yg bagus :d
    i like it
    mau liburan sambil menikmati indahnya pesona danau maninjau & kota wisata Bukittinggi, kunjungi kami disini
    terima kasih..

    BalasHapus