...Welcome to SuhenoxiouS...

Minggu, 11 November 2012

Danau Toba yang Luar Biasa


Toba-Suhenoxious - Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 km dan lebar 30 km yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Salah satu keunikannya, di tengah-tengah danau terdapat sebuah pulau, dinamakan Samosir. Tak mengherankan bila Danau Toba menjadi destinasi wisata unggulan 2012 oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sekaligus menjadi ikon wisata Sumatera Utara yang tak tergantikan.

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craigh Cesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari China sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu.

Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Danau Toba
Picture1 : Danau Toba

Selain penjelasan secara ilmiah, terbentuknya Danau Toba juga diliputi cerita legenda (folklore). Dahulu, ada seorang pemuda yang memancing ikan di sungai. Ia kemudian berhasil mendapatkan seekor ikan mas, yang ajaibnya dapat berbicara dan memohon kepada pemuda tersebut untuk tidak memakannya. Ikan itu kemudian berubah menjadi seorang wanita cantik, sang Pemuda pun jatuh hati padanya dan merekapun menikah. Tidak berapa lama, pernikahan keduanya dikarunia seorang anak. Wanita tersebut meminta suaminya berjanji untuk tidak pernah menyebut kepada anaknya bahwa ia adalah anak ikan.



Namun ternyata, karena anaknya melakukan kesalahan yang membuat ayahnya marah, sang Ayah kelepasan menyebut anaknya adalah anak ikan. Ibunya menyuruh anaknya berlari ke gunung, memanjat pohon tertinggi. Saat itu juga, petir muncul dan menyambar, kemudian terjadi hujan besar hingga sungai meluap. Wanita tadi kembali menjadi ikan mas, kemudian air sungai meluap itulah disebut Danau Toba, sedangkan gunung tempat anak tadi berlari menjadi Pulau Samosir di tengah-tengah danau.

Danau Toba juga diusulkan menjadi salah satu ikon pariwisata Global Geopark Network (GGN), yang ditetapkan UNESCO. Usulan itu dilakukan karena Danau Toba dianggap sebagai satu keajaiban geologi di dunia yang memiliki ragam cerita.

Hal tersebut terungkap dalam sosialisasi Geopark Danau Toba yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ruang Beringin Lt VIII, Kantor Gubernur Sumut. “Danau Toba sudah sangat luar biasa,” kata Prof Ibrahim Komoo, anggota tim asesor UNESCO.

Dia menyebutkan, terakhir kali kunjungannya ke Danau Toba sekitar 10 tahun lalu. Saat itu, bukan hanya keindahan alam yang dikagumi, melainkan misteri yang terkandung di dalamnya sangat luar biasa. Sejak itu banyak tulisan dan cerita yang dikumpulkannya terkait awal mula terbentuknya Danau Toba.

Adapun syarat Danau Toba bisa ditetapkan menjadi GGN-UNESCO antara lain menyediakan program pendidikan formal dalam membangun kesadaran akan warisan geologi dan kaitannya dengan aspek lain seperti budaya dan alam. Memiliki sarana dalam menumbuhkan industri kreatif lokal serta membuka lapangan kerja baru agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Danau Toba dan Pulau Samosir, seolah sudah menjadi ikon khusus pariwisata Sumatera Utara. Seperti tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke provinsi ini. Hal itu karena keindahan pemandangan yang ditawarkan, yang memang sangat eksotis. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Pangeran Bernard (Belanda) yang berkunjung pada tahun 1996, yang mengaku sangat mengagumi keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir.


Jika Anda dari Medan menuju salah satu akses masuk kawasan Danau Toba, yaitu Parapat, ada dua pilihan transportasi. Menggunakan bus umum dengan waktu tempuh 4 s/d 5 jam perjalanan, melewati Lubuk Pakam, Tebing Tinggi dan Pematang Siantar. Atau dengan menggunakan kereta api tujuan Pematang Siantar dan dilanjutkan dengan naik bus selama satu jam menuju Parapat. Pemandangan yang anda dapatkan tentu saja berbeda antara menempuh perjalanan dengan kereta api atau dengan bus.


Di Parapat ada atraksi wisata Batu Gantung, sebuah batu yang menyerupai tubuh seorang gadis yang seolah-olah menggantung di dinding tebing di tepi Danau Toba. Menurut cerita masyarakat setempat, batu tersebut adalah seorang gadis yang menjelma menjadi batu karena ingin bunuh diri.

Setelah tiba di Danau Toba, anda bisa menyeberang ke Pulau Samosir dengan mengendarai kapal fery dengan dua tipe, tipe pertama untuk mengangkut penumpang saja dan yang kedua bisa mengangkut kendaraan roda empat. Naik Fery tipe 2 bisa membawa kendaraan bermobil yang sangat berguna bagi keluarga yang ingin berkeliling Pulau Samosir dengan mobil pribadi. Penyebrangannya hanya butuh waktu 30-45 menit saja. Jika ingin menginap, Anda dapat memilih untuk menginap di Parapat tadi, atau menginap di Tuktuk, Pulau Samosir. Ada berbagai hotel dan resort dari yang berharga mahal sampai dengan kelas pelancong dalam negeri yang berbudget murah seperti para backpacker. Dengan harga mulai dari Rp. 50.000 hingga Rp. 500.000 per malam, Anda dapat menikmati keindahan suasana di Danau Toba yang eksotis.

Setelah sampai di Samosir, wisatawan biasanya akan menuju ke Tuk Tuk, kota terbesar di Pulau Samosir. Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Sebuah pulau dalam pulau (Sumatera, red) dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, menjadikan pulau ini menjadi sebuah pulau yang menarik perhatian para turis, baik domestik maupun mancanegara.

Samosir Island
Picture2 : Pulau Samosir

Disini terdapat tempat-tempat wisata seperti komplek makam Raja Sidabutar dan komplek rumah tradisional Batak Samosir. Jika anda ingin berbelanja, ada sebuah pasar di Tomok. Tomok merupakan sebuah dermaga kecil tempat keluar masuk kapal dari dan menuju Pulau Samosir. Di Samosir juga ada dua danau yang dijuluki “Danau di atas danau”, yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang.

Selain itu masih banyak keunikan budaya dan sejarah lainnya obyek wisata di Pulau Samosir, disini terdapat Pusuk Buhit dipercaya sebagai tempat asal suku Batak, yang menarik disini adalah adanya panggung batu dan penduduk sekitar yang menjadi pemandu yang menjelaskan tentang asal mulanya suku Batak, mereka menjelaskan dengan sangat menarik dan jelas. Setelah selesai mendengarkan cerita asal usul suku Batak, disamping kiri kanan banyak menjual cindera mata yang kebanyakan ukiran kayu dan kain khas, sambil berwisata Anda bisa sekalian berbelanja untuk cindera mata. Selain itu terdapat pula pemandian air panas, museum adat budaya Batak untuk melepas lelah, lalu juga ada Tuktuk Siadong sebagai tempat penginapan dan pemandian, dan Tano Ponggol yaitu daratan yang menghubungkan antara Pulau Samosir dan daratan Sumatera.

Sedikit tambahan, jika ingin merasakan terbang di atas Danau Toba, Anda bisa mencoba paralayang dari Tongging, Tanah Karo. Tentu saja menikmati Danau Toba dari udara memiliki sensasi tersendiri. Namun, tidak setiap saat paralayang ini bisa dilakukan, karena tergantung pada cuaca dan kecepatan angin. Setiap wisatawan yang akan mencoba paralayang, tentu akan didampingi oleh instruktur yang berpengalaman.


Berikut adalah video dokumentasi Danau Toba :


Bagaimana ? Tertarik untuk berpetualang ke danau terluas di Asia Tenggara ini ? Silakan datang, pesonanya luar biasa. Bagi yang sudah pernah kesini, silakan berbagi pengalamannya dengan mengomentari artikel ini. Terimakasih.

Share it to your friends..!

Share to Facebook Share this post on twitter Bookmark Delicious Digg This Stumbleupon Reddit Yahoo Bookmark Furl-Diigo Google Bookmark Technorati Newsvine Tips Triks Blogger, Tutorial SEO, Info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar