![]() |
Picture1 : Rumah Gadang di Maninjau |
Maninjau-Suhenoxious - Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, dan 27 kilometer dari Lubukbasung, ibukota Kabupaten Agam.
Danau
Maninjau adalah salah satu danau yang menakjubkan di Indonesia. Danau vulkanik ini berada
di ketinggian
461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Danau Maninjau sekitar 99,5 km² dan
memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan
gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat
dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding.
Danau ini tercatat sebagai danau terbesar ke-5 di
Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua
setelah Danau Singkarak yang berada di dua kabupaten
yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Tempatnya
cukup sejuk, karena danau ini dikelilingi bukit rimbun.
Bagi sobat yang pernah menonton film “Negeri 5 Menara”,
mungkin sempat melihat sedikit penggambaran Danau Maninjau di beberapa scene-nya. Hehe, ini tak lain karena
sang pemeran utama memang asli orang Maninjau, jadi harus mengambil latar di
kampungnya tersebut.
Untuk
akses menuju Danau Maninjau sangat berkelok-kelok. Bagi Anda yang bermasalah dengan mabuk perjalanan sebaiknya mempersiapkan diri untuk melewati jalan ini.
Jalan ini dikenal dengan nama Kelok 44, jalan seperti ini ada sepanjang 10 km
mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.
![]() |
Picture2 : Danau Maninjau |
Terdapat
2 rute yang dapat ditempuh untuk sampai di danau ini. Rute yang pertama dimulai
dari Padang menuju Pariaman kemudian Lubuk Basung dengan waktu perjalanan 2,5 jam.
Bisa juga melalui rute Padang menuju Bukittinggi sampai Danau
Maninjau dengan melewati Kelok 44 dengan waktu perjalanan selama 3 jam.
Fasilitas
di tempat ini bisa dikatakan cukup lengkap. Disekitar lokasi ini sudah banyak
hotel untuk dijadikan tempat menginap. Selain itu, juga ada home
stay dan cottage yang bisa dijadikan alternatif untuk menginap.
Setelah
berjalan-jalan menikmati keindahan danau pastinya perut terasa lapar. untuk
mengobati rasa lapar wisatawan bisa memilih berbagai menu baik masakan Padang
ataupun mancanegara karena banyak restoran yang tersedia di pinggir danau. Anda bisa menikmati pensi danau, palai
rinuak dan masakan khas daerah lainnya di sekitar
danau ini. Menyantap makanan dengan latar belakang Danau
Maninjau merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan.
Menurut legenda di Ranah Minang,
keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan. Konon legenda Bujang Sembilan menjadi asal mula
Danau Maninjau terbentuk. Legenda tersebut menceritakan ada satu keluarga yang
terdiri dari 9 orang laki-laki bujang dan 1 orang perempuan. Perempuan
tersebut bernama Sani, kecantikan yang dimilikinya memikat hati pemuda bernama
Sigiran.
Mereka
berdua menjalin asmara, tetapi suatu hari mereka dituduh melakukan perbuatan
amoral oleh para bujang/saudaranya
itu. Untuk membuktikan tuduhan
tersebut, mereka berdua disuruh melompat ke kawah Gunung Tinjau. Jika mereka
bersalah, gunung tersebut tidak akan meletus, tapi
bila tidak bersalah gunung tersebut akan meletus dengan dahsyat.
Ternyata Gunung Tinjau meletus dan membentuk kawah besar, lambat laun hasil
letusan terisi air dan disebut Danau Maninjau.
Danau Maninjau juga merupakan sumber pembangkit listrik
di Kabupaten Agam dengan dioperasikannya PLTA Danau Maninjau. Disekeliling
Danau Maninjau terdapat juga perbukitan yang memberikan kita pemandangan
eksotik dari puncaknya. Puncak tertinggi perbukitan sekitar Danau Maninjau ini dikenal
dengan nama Puncak Lawang. Disana juga disuguhkan sarana
Paralayang bagi wisatawan yang ingin langsung merasakan sensasi danau ini dari
udara.
![]() |
Picture3 : Tempat bersantai di Puncak Lawang, Danau Maninjau |
Keindahan
yang terlukis dari wisata alam ini tidak diragukan lagi. Wisatawan yang
berkunjung ke tempat ini, baik
wisatawan domestik maupun mancanegara
mengakui hal tersebut. Ketika
saya ke Sumatera Barat dari Medan, saya pernah dua kesempatan untuk duduk satu
bus dengan turis Eropa, salah satunya dari Belanda. Dengan sedikit basa-basi
sebelumnya, saya menanyakan langsung pada mereka bagaimana pendapat mereka
tentang Danau Maninjau. Mereka berpendapat Danau Maninjau adalah danau yang
indah. Biasanya mereka mengunjungi Danau ini setelah Danau Toba. Hal ini
dikarenakan penghematan biaya wisata mereka ke Sumut terlebih dahulu dengan
pesawat, baru ke Sumbar dengan menumpangi bus. Sebelum ke Danau Maninjau,
mereka bertestimoni kepada saya bahwa Bukittinggi juga destinasi wisata mereka,
karena di kota itu banyak peninggalan Belanda yang ingin mereka saksikan
kembali.
Untuk suatu kesempatan, demi menyatakan kekagumannya terhadap panorama alam Danau Maninjau yang
indah dan eksotis Presiden Pertama RI, Ir.
Soekarno, menulis pantun yang berbunyi :
"Jika makan arai pinang,
makanlah dengan sirih yang hijau,
jangan datang ke Ranah Minang,
kalau tak mampir ke Danau Maninjau"
Sedikit tambahan, kawasan Danau Maninjau juga masuk rute dalam
7 etape perlombaan balap sepeda dunia bertajuk “Tour de Singkarak”. Perlombaan
ini mengambil konsep Tour de France, perlombaan balap sepeda paling bergengsi.
Peserta Tour de Singkarak diikuti oleh negara-negara seperti Australia,
Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Iran, Uzbekistan, Belanda, Inggris,
Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Korea Utara, Perancis dan tuan rumah sendiri, Indonesia. Banyak pengamat menilai
rute yang dilalui mendapatkan julukan sebagai Swiss yang hijau, dan tantangan
terberat di lomba ini adalah ketika melewati Danau Maninjau dan mengayuh sepeda
ke arah kelokan dahsyat, Kelok 44.
![]() |
Picture4 : Maninjau di senja hari |
Nah, bagaimana pendapat sobat tentang Danau Maninjau ?
Menarik bukan ? Semoga postingan ini bermanfaat. Silakan berkomentar dan
berbagi pengalamannya di blog ini, kami siap menampungnya. Terimakasih ya udah
mampir. >:D
![]() |
Picture5 : Pebalap Sepeda Tour de Singkarak ketika melintasi Maninjau |
Share it to your friends..!
postingan yg bagus :d
BalasHapusi like it
mau liburan sambil menikmati indahnya pesona danau maninjau & kota wisata Bukittinggi, kunjungi kami disini
terima kasih..